Monday, May 21, 2007

Feng Shui

Ini critanya sudah rada basi, namun masih menyambung dari acara bebenah lalu. Cel&ik trus berkutat dgn masalah Feng-shui rumah kami. Cel kliatannya begitu antusias tuk nguthak athik masalah per feng-shuian. Bebrapa hari dia duduk melototin layar PC mbaca2 soal Feng-shui di internet. Dolo daku juga sok suka liat acara perFeng shuian di TV Indo, kliatannya memang menarik. Dan bilamana ada sesuatu hal/cara/metoda dsbnya yg bisa dipakai untuk kebaikan ya kenapa enggak dicoba. Ternyata topik Feng shui ini juga dibahas oleh mbak Talane dibukunya yg aku tulis di postingan lalu.

Keberadaan feng shui mungkin lebih banyak dikenal oleh bangsa Asia khususnya China. Namun sepertinya dunia baratpun mulai mempertimbangkan masalah feng shui ini dalam perencanaan penataan ruang dan design bangunan.
Sedikit tentang feng shui dari yg kubaca adalah methodologi peramalan dan analisa tata letak ruang yang dulunya banyak dipengaruhi ajaran Taoisme, salah satu ajaran terbesar di Cina. Feng shui berasal dari kata Feng yg berarti angin (arah) dan Shui yg berati air (tempat). Pada intinya logika dasar dari Feng-shui singkatnya adalah alam ini gabungan dari unsur2 yg berada dalam suatu dimensi ruang dan waktu yg terus berubah, karena adanya energi yg saling bereaksi satu sama lain secra alami menuju keseimbangan. Manusia yg ada di alam (bumi) inipun mempunyai energi. Jika seseorang tinggal di suatu tempat yang mempunyai energi baik serta perpaduan unsur yang cocok maka orang itu akan mendapat pengaruh yang baik, begitu pula sebaliknya.

Dewasa ini feng shui rumah / bangunan kelihatan semakin menarik dan diminati orang karena dirasakan memberi pengaruh dalam menunjang pola kehidupan seseorang. Membuat rencana tata letak / ruang yang baik dalam feng shui rumah / bangunan harus memperhatikan hal2 seperti pencahayaan, sirkulasi udara, keindahan, aspek keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan warna (masalah psikologi).
Akan sangat baik sekali kalo kita memanggil/konsultasi dengan seorang master feng shui untuk menganalisa dan memberi advis yg pas buat tata letak/ruang di rumah yg kita huni. Tentunya kita harus spend uang yg tidak sedikit untuk ini.

Anyhow, Cel lebih suka nguthak/athiknya sendiri. Dia memang cukup encer tuk masalah peruthikan begini hehehe. Dia pikir2, diitung2 (krn disuaikan dgn tgl lahir kami berdua), menentukan arah en posisi dengan bantuan kompas, plus ngedraft letak/posisi ruangan. Masalahnya sekarang adalah..... flat ini bukan milik kami dan bangunannya sudah fixed alias kagak bisa diubah. Alhasil kami cuman mengubah posisi tempat duduk (meubel) dan tempat tidur. Karna menurut perhitungan Cel posisi kita biasa duduk (di ruang tamu) dan tidur selama ini enggak pas (mengahadap arah yg salah) Juga ada posisi pintu dan ruang yg harus dikoreksi but we can do nothing. Alhasil kita cuman mindah furniture dan tempat tidur. Wah rada refoot juga karna spacenya terbatas harus disesuaiin arah/letaknya dengan barang2 yg ada juga bolo2 yg lain. Kami menggeser meja, kursi , lemari, barang2 audio di pas2-in, mpe bikin laper dah :) Dan.....mengubah posisi furniture berarti juga mengganti letak dekorasinya. Akhirnya ya angkat sini pindah sono, comot sana pasang sini or sebaliknnya. Hasilnya space ruang tamu rasanya lebih luas.



Tuk mengkoreksi letak/ ruang yg kurang pas ada benda2 (atribut) yg menurut Feng-shui bisa dipasang untuk menetralisirnya . Seperti misalnya kamar mandi kami tidak ada jendelanya, bisa ditaruh cermin/kaca terbalik (cembung) yg bisa meningkatkan sirkulasi udara. Dan masih ada benda2 lainnya dengan fungsi yg berbeda2.

Foto diatas adalah hiasan yg berupa cermin feng shui yg didekorasi dgn bunga2 (biar cerminnya nggak gitu kliatan :) dipasang diatas pintu masuk utama. Menurut perhitungan Cel posisi pintunya kurang pas. Cel ternyata trampil juga membikin hiasan itu. Daku malah cuman ngomentarin doank klo ada yg kurang heheh. Ehem I'm proud of him!

What is the amazing power of Feng shui? Just try it for yourself and see what happens.

6 comments:

Unknown said...

Hal-hal yang berhub dengan Feng shui memang menarik ya. Senin depan gak jd main ke sono Ek, lain kali aja.

Trims commentnya ya.

SinceYen said...

Itu dia, kalo semuanya mo disesuaikan dengan fengsui, maka mending beli tanah trus bangun sendiri rumahnya. Kalo apartemen ato rumah yg udah jadi, ya pasti aja ada sudut ato apalah yg 'gak pas. Sementara juga kalo yg rumah dan mo bongkar2, acara ijin mengijin di sini kan 'gak gampang.

Ah udahlah sebisanya aja.
Sisanya serahin aja dalam doa buat BLIO. :)

mom4kids said...

Fengshui adalah hal yang tak terpisahkan dari sebuah interiur , dan sayangnya saya sering mengatur interiur berdasarkan kepraktisan , karena terbentur kendala dana ...urghhhh ...

Mungkin kreatif seperti celmu , adalah jalan keluarnya

Theresia Maria said...

Kreatifitas tidak bisa digantikan dengan uang, jadi udah bagus tuh misua ngatasinnya.

Ira said...

duh...aku nggak kreatif blas..... kamu dong ke utrecht hihihi mohon rumahku di feng shui-kan hehehe

kenny said...

kirain bule gak percaya feng shui